Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.
Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. HPV merupakan sebuah virus yang menular melalui kontak kulit dengan kulit. Ada sekitar 130 HPV namun ada 4 tipe HPV yang sering menginfeksi manusia yaitu tipe 16 dan 18 yang menyebabkan kanker serviks serta tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Di dunia ini hanya ada dua jenis vaksin HPV, yaitu vaksin bivalent dan vaksin quadrivalent. Vaksin HPV bivalent berfungsi untuk mencegah hadirnya HPV tipe 16 dan 18 yang menyebabkan kanker serviks. Sedangkan, vaksin quadrivalent untuk cegah virus HPV tipe 16, 18, 6 dan 11 yang artinya mampu untuk mencegah kanker serviks sekaligus kutil kelamin.
Kedua vaksin tersebut pemberiannya sama-sama dilakukan tiga kali, yaitu pada bulan ke-0, dua bulan setelah vaksin pertama, dan terakhir empat bulan setelah vaksin kedua. Pemberian vaksin ini diberikan tiga kali dalam jangka waktu satu tahun. Perempuan dapat memilih vaksin mana yang akan digunakan untuk mencegah kanker serviks, dokter Andi mengembalikan pada pasien.
Untuk vaksin quadrivalent dapat digunakan untuk laki-laki dan perempuan. Untuk laki-laki vaksin ini bisa mulai diberikan pada usia ideal 9 hingga 26 tahun. Sedangkan pada perempuan kedua vaksin bisa diberikan dari usia 9 hingga 45 bahkan 55 tahun. Pemberian vaksin pada usia dewasa bisa dilakukan di dokter penyakit dalam, atau jika anak laki-laki bisa ke dokter anak, untuk perempuan bisa ke dokter obstetri dan ginekologi.
Pada tahun 2006, peneliti di Bosnia mencoba solusi alami untuk melawan HPV menggunakan lidah buaya, propolis, dan vitamin B. Para peneliti memilih lidah buaya karena kemampuannya yang dilaporkan untuk menghambat pertumbuhan kanker dan merangsang respon kekebalan tubuh; propolis lebah untuk dugaan antivirus, antioksidan dan sifat anti-kanker; dan vitamin B untuk pengaruhnya pada sistem kekebalan tubuh. Lima puluh lima wanita dibagi secara acak menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menerima standar (kontrol) perawatan, dan kelompok kedua yang digunakan aplikasi intravaginal dari campuran krim antivirus, lidah buaya dan propolis, serta menggunakan vitamin B kompleks sebagai suplemen oral. Setelah enam bulan, 90 persen wanita di kelompok kontrol masih terdeteksi HPV positif, sedangkan 100 persen wanita dalam kelompok kedua (alternatif) ditemukan bebas dari virus.
Displasia serviks adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang abnormal yang melapisi permukaan serviks. Serviks merupakan bagian bawah rahim yang menghubungkan badan rahim dengan vagina. Keadaan ini dihubungkan dengan infeksi virus human papiloma, dan umumnya terjadi pada wanita yang melakukan hubungan seksual ..
Tumor merupakan kelompok sel abnormal di dalam kumpulan sel-sel normal yang tumbuh secara otonom dan tidak terkendali.Tumor terbagi menjadi dua kelompok yaitu benigna (tumor jinak) dan maligna (tumor ganas/kanker). Pada wanita, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering ditemukan dan menjadi penyebab utama kematian karena ..
RB Propolis dari Rhizoma dengan partikel berukuran 12 nanometer menghadirkan sebuah revolusi pengobatan dalam mengatasi diabetes, kanker, jantung, stroke, maag, demam berdarah, dll.
RB Propolis telah melalui serangkaian pengujian dan dinyatakan lolos: Uji Mikroba, Uji Antibiotik, Uji Logam Berat, Uji Narkotika, Uji Alkohol
Selain berkhasiat dalam pengobatan berbagai penyakit berat, RB Propolis juga aman dikonsumsi sebagai suplemen penunjang kesehatan.